Wacana Pelecehan Seksual dan Pembungkaman dalam Media Film: Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Film Pendek “Demi Nama Baik Kampus”

Demi Nama Baik Kampus merupakan film pendek yang dirilis oleh Kemdikbud RI yang mengangkat isu pelecehan seksual di kampus. Penggambaran perempuan dalam media sering kali diposisikan secara menonjol dari segi visual,namun kerap terpinggirkan dari segi makna. Hal tersebut dapat menghasilkan dan mempertegas tentang perbedaan gender antara perempuan dan laki-laki yang dapat berimplikasi pada meningkatnya penindasan serta potensi ketidakadilan gender dengan perempuan sebagai korbannya, khususnya di lingkungan pendidikan. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan fokus analisis deskriptif, menggunakan metode analisis wacana kritis Sara Mills, teori representasi, teori gender dan Muted Group Theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pelecehan seksual dan pembungkaman dalam film. Dalam film melalui posisi- posisi aktor dalam teks, menunjukkan pembungkaman terhadap korban pelecehan seksual dari pihak rektor dan dosen melalui bahasa serta ekspresi komunikasi lainnya karena terdapat kepentingan dominan yang diutamakan. Ketidakadilan gender yang berdampak pada pembungkaman korban pelecehan menghasilkan adanya dualisme dan kontras peran gender laki-laki dan perempuan yang juga terjadi di lingkungan pendidikan